Waspada, Puncak Musim Hujan Disertai Puting Beliung Diprediksi Terjadi Bulan Juni

Kendari, Sultra1399 Dilihat

KENDARI, BENTALA.ID – Kepala Stasiun Klimatologi Sultra, Aris Yunatas mengatakan, pada Bulan Juni 2024 akan terjadi puncak musim hujan di sebagian wilayah Sultra. Selain itu, saat musim pancaroba akan berpotensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang. Hal ini diungkapkan Aris Yunatas di hadapan Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, saat menghadiri rapat koordinasi potensi dan kewaspadaan puncak musim kemarau di Sultra.

“Bulan depan Pak Gub, di Kabupaten Bombana, Kolaka Timur, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Utara, Konawe Kepulauan, Buton, Buton Selatan, Buton Utara, Muna, dan Kota Kendari masih akan terjadi puncak musim hujan. Selain itu, perlu diantisipasi potensi terjadinya puting beliung, hujan disertai petir, dan angin kencang,” bebernya di Ruang Rapat Gubernur Sultra, Jumat (31/05/2024).

BACA JUGA :  Puluhan Lapak UMKM Ketiban Rizki di Kampanye Akbar ASR-Hugua di Lapangan Benu-Benua

Sementara itu, pada Bulan Juli, Sultra akan memasuki musim kemarau yang diprakirakan sampai dengan bulan Oktober.

“Juli kita akan memasuki musim kemarau, diprakirakan puncaknya pada Bulan Agustus. Selanjutnya Bulan Oktober masuk peralihan ke musim penghujan. Tapi tidak perlu panik, Insyaallah kemarau tahun ini tidak seperti tahun lalu (alami el-nino). Puncak kemarau tahun ini frekuensinya di angka 73,68 persen,” ungkapnya.

“Saat musim kemarau nanti, ada beberapa Kabupaten yang frekuensi hujannya sangat kecil dan berpotensi terjadi Karhutla. Kiranya hal ini dapat diantisipasi dan dimitigasi risikonya,” tambahnya.

Rapat koordinasi potensi dan kewaspadaan puncak musim kemarau di Sultra. Foto: Ist.

Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, selanjutnya mengucapkan terima kasih atas informasi yang diberikan. Ia menegaskan kepada perangkat daerah terkait untuk memitigasi segala potensi yang dapat terjadi.

Pertama, Kepada Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan diimbau segera memetakan sentra produksi padi agar panen tidak terganggu. Menuju puncak musim kemarau juga diimbau segera menyiapkan pompa pengairan.

BACA JUGA :  Sambangai Masyarakat Bombana, ASR Yakinkan Ingin Abdikan Diri untuk Sulawesi Tenggara

“Selamatkanlah panen kita,” tegasnya.

Selain itu, kepada Dinas Kehutanan diminta segera mengantisipasi apabila terjadi Karhutla dengan menyiapkan petugas andal dan memiliki quick respon time agar tidak meluas. Sosialisasikan larangan buang puntung rokok sembarangan di daerah yang berpotensi terjadi kebakaran. Tidak hanya itu, Andap juga menginstruksikan kepada BPBD dan Dinas Sosial untuk siaga dan waspada apabila terjadi situasi kedaruratan maupun unpredictable.

“Saya tegaskan, salus populi suprema lex esto, keselamatan rakyat merupakan hukum tertinggi. Saya tidak mau melihat masyarakat tidak terlayani dengan baik saat terjadi bencana maupun situasi kedaruratan,” ucapnya. (*)

Redaksi

Komentar