Kepala Distanak Sultra Hadiri Rakernas Tanaman Pangan di Yogyakarta

KENDARI, BENTALA.ID – Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Sulawesi Tenggara, La Ode Muhammad Rusdin, menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) evaluasi kegiatan tahun 2024 dan pemantapan kegiatan tahun 2025 lingkup Direktorat Tanaman Pangan. Kegiatan ini dibuka oleh Direktur Jenderal Tanaman Pangan yang diwakili oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Akhmad Musyafak.

Dalam pembukaan Rakernas, Akhmad Musyafak menekankan pentingnya sinergi dan dukungan program dalam rangka meningkatkan produksi padi tahun 2025. Ia menggarisbawahi bahwa keberhasilan program ini akan ditopang oleh empat pilar Redesain Sistem Perencanaan dan Penganggaran (RSPP), yaitu program ketersediaan akses dan konsumsi pangan berkualitas, program nilai tambah dan daya saing industri, pendidikan dan pelatihan vokasi, serta dukungan manajemen.

Strategi dan Target Tanaman Pangan 2025

Beberapa program strategis yang direncanakan untuk tahun 2025 meliputi:

Pengembangan padi: kawasan oplah 2024 dan 2025, cetak sawah baru, pengembangan padi gogo, potensi tanam PU, dan lainnya.

BACA JUGA :  Tokoh Masyarakat Sangia Wambulu Sebut ASR Sosok yang Dirindukan Masyarakat

Pengembangan jagung dan pangan lokal: fokus pada komoditas seperti ubi jalar.

Alsintan pascapanen: penyediaan alat mesin pertanian seperti combine harvester dan power thresher.

Sertifikasi dan uji mutu benih: penguatan sistem perbenihan nasional.

Pemerintah juga telah menetapkan target produksi komoditas strategis untuk tahun 2025, yakni padi 32,83 juta ton dan jagung 16,68 juta ton, serta kedelai 334 ribu ton.

Untuk mendukung pencapaian target tersebut, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp29,37 triliun. Anggaran ini diprioritaskan untuk program swasembada pangan, seperti penyediaan alat mesin pertanian (alsintan), pupuk bersubsidi, cetak sawah baru, peningkatan produksi padi dan jagung, peningkatan produksi susu dan daging sapi, penyediaan benih unggul, serta pengembangan pertanian modern melalui pemberdayaan petani milenial.

Peran Sulawesi Tenggara

BACA JUGA :  Dukung Penguatan Ekonomi Masyarakat, ASR Janji Beri Modal Usaha untuk Kaum Perempuan

Sulawesi Tenggara menjadi salah satu provinsi prioritas dalam program nasional ini. Pada tahun 2025, Sultra ditargetkan memproduksi 30.726 ton benih melalui realisasi bantuan benih pada tahun 2024. Selain itu, Sultra juga mendapatkan alokasi 6.173 unit pompanisasi tadah hujan dan tambahan 1.967 unit lainnya melalui Direktorat Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP).

Kepala Distanak Sultra, La Ode Muhammad Rusdin, menyatakan bahwa pihaknya akan memaksimalkan peran Sultra untuk mendukung program nasional ini.

“Sesuai arahan Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara dan Sekretaris Daerah Sultra, kami berkomitmen untuk memastikan realisasi program strategis nasional, termasuk penguatan infrastruktur pertanian dan peningkatan produksi pangan di Sultra,” ujar La Ode.

Rakernas ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui program-program strategis yang berkelanjutan. (*)

Redaksi

Komentar