BUTON TENGAH, BENTALA.ID – Penjabat Gubernur Sulawesi Tenggara, Andap Budhi Revianto menyambangi Kabupaten Buton Tengah, Kamis (18/04/2024). Kedatangan orang nomor satu di Sutra ini, dalam rangka silaturahmi dan kunjungan di wilayah kepulauan.
Selain itu, ada agenda penting lainnya berupa kegiatan pasar pangan murah. Kemudian, pemberian bantuan dari Pemprov Sultra ke masyarakat Kabupaten Buton Tengah. Diantaranya, bantuan pembangunan 1 unit masjid, bantuan pendidikan kepada 200 orang pelajar serta bantuan sosial lainnya.
Warga dan Pemda Buton Tengah, menyambut Pj Gubernur Sulawesi Tenggara dengan acara adat Kamumose. Diketahui, Kamomose, merupakan acara rumpun warga Lakudo, salah satu kelompok penduduk asli Buton Tengah yang sudah mendiami wilayah ini sejak masa lampau. Kamomose, merupakan acara adat sebagai ajang untuk mencari jodoh. Prosesi adat ini, biasanya dilakukan setelah Hari Raya Idulfitri dan Iduladha.
Saat mengikuti acara Kamomose, Andap Budhi Revianto sempat melemparkan kacang tanah ke arah sejumlah peserta adat Kamomose. Maknanya, menyimbolkan perhatian kepada peserta adat Kamomose.
Diketahui, kalau yang dilempar ke arah peserta adat Kamomose berupa kacang tanah, maka itu berarti umum atau biasa. Namun, jika yang dilempar ke arah peserta adat Kamomose dilempar itu minuman atau diberikan sejumlah uang, berarti lelaki itu punya maksud terhadap wanita tersebut.
Warga Buton Tengah sangat antusias menyaksikan Andap Budhi Revianto larut dalam acara Kamomose. Selain Andap, sejumlah pejabat SKPD provinsi Sulawesi Tenggara juga ikut serta dalam acara ini.
Saat memberikan sambutan di Rujab Bupati Buton Tengah, Andap Budhi Revianto menekankan, saat ini Pemprov Sultra tengah melakukan banyak perbaikan dalam sistem pemerintahan dan pelayanan. Salah satunya, memaksimalkan mal pelayanan publik, sehingga masyarakat bisa merasakan hasilnya.
Andap Budhi Revianto mengatakan, salah satu hal penting sangat dibutuhkan masyarakat Sultra saat ini yakni mal pelayanan publik yang cepat dan tepat, sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat terkait pelayanan aparatur negara yang sesuai harapan.
Kata dia, salah satu pelayanan publik yang bisa dirasakan manfaatnya dan bisa dicontoh aparat negara yakni, jasa ojek online. Andap mencontohkan, dalam waktu 15 menit, Ojek Online bisa melayani secara tepat dan cepat saat konsumen memesan kebutuhan pokok. Sekjen KemenkumHAM ini mencontohkan, meskipun panas atau hujan, ojek online tetap melayani saat ditelepon pelanggan.
“15 menit kemudian, dengan harga sekian, kiriman datang,” ujar Andap.
Ia melanjutkan, kalau pelayanan ojek online ini dibandingkan dengan pelayanan aparatur negara, masih jauh berbeda. Sebab, menurutnya, masih ada sejumlah kekurangan pelayanan pemerintah yang belum sesuai harapan.
“Telepon hotline service tidak diangkat-angkat, harga juga gak jelas, limitasi waktu gak jelas,” ujar Andap.
Ia melanjutkan, artinya kalau tidak segera menyesuaikan diri dengan situasi seperti ini, maka akan ada kebutuhan dan harapan masyarakat yang tidak sesuai.
Ia berharap, pelayanan publik bisa makin bagus di Sulawesi Tenggara. Sehingga, aparatur sipil sebagai pelayan masyarakat bisa menjalankan fungsi dan perannya sesuai harapan.
Pj Bupati Buton Tengah, Andi Muhammad Yusuf mengatakan, kehadiran Pj Gubernur merupakan berkah bagi seluruh masyarakat Buton Tengah. Sebab, selain bersilaturahmi, Gubernur juga membawa bantuan berupa pembangunan masjid dan pendidikan serta bantuan sosial dan pendidikan lainnya.
Pemkab Buton Tengah mengapresiasi langkah Pemprov Sultra terkait Sejumlah bantuan baik pasar murah, bantuan logistik serta pendidikan, sebagai upaya dan langkah nyata dalam menurunkan inflasi dan stunting serta meningkatkan perekonomian Buton Tengah.
Andi Muhammad Yusuf mengatakan, kedatangan Andap Budhi Revianto merupakan spirit dan semangat bagi warga dan pemerintah Buton Tengah. Harapannya, ke depan wilayah Buton Tengah bisa didukung sehingga bisa menjadi pusat perikanan, pertanian dan pariwisata unggulan di Sultra.
Ia membeberkan, saat ini wilayah Buton Tengah memiliki sejumlah potensi unggulan. Diantaranya, sektor pertanian, perikanan, serta tenunan yang jadi produk andalan.
“Jadi Pak Gubernur, semua pejabat SKPD dan perangkat desa Buton Tengah, yang datang malam ini, menggunakan hasil tenunan Buton Tengah,” ujarnya.
Ia berharap, dengan usia 10 tahun Buton Tengah, dengan dukungan Pj Gubernur pertumbuhan pembangunan Buton Tengah bisa maksimal, sehingga dengan bantuan Pemprov, daerah yang dipimpinnya bisa mengembangkan memiliki potensi perikanan pertanian dan pariwisata, Berbasis koperasi dan UMKM. (*)
Redaksi
Komentar