Pemprov Sultra Tuntaskan Pengerjaan Jalan Halu Oleo

Pemerintahan74 Dilihat

KENDARI, BENTALA.ID – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra)melalui Dinas Sumber Daya Air(SDA) dan Bina Marga Sultra, telah merampungkan pengerjaan Jalan Halu Oleo hingga 100 persen. Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Sultra, Pahri Yamsul mengatakan, tahap pengerjaan fisik jalan ini telah selesai dan sesuai dengan standar yang ditetapkan.

“Baru saja kami melakukan kunjungan lapangan, dan saat ini sudah memasuki tahap serah terima kepada pemerintah. Kondisinya sudah mulus, sehingga kami berharap masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga jalan ini,” katanya pada Kamis (07/11/2024).

Ia menekankan pentingnya peran masyarakat untuk merawat infrastruktur tersebut agar tetap terjaga kualitasnya. Misalnya, membersihkan saluran air di sekitar jalan atau membatasi tonase kendaraan yang melintas agar tidak melebihi kapasitas struktur jalan.

BACA JUGA :  Ajak Masyarakat Tak Lelah Jemput Kemenangan, ASR Beberkan Delapan program Unggulan

Dijelaskannya, lengerjaan jalan ini lebih cepat dari perkiraan dan dinilai memiliki kualitas yang baik.

“Dari hasil pengamatan langsung, mutu dan bentuknya sangat bagus, sudah memenuhi standarisasi yang ada. Pihak inspektorat juga telah melakukan pemeriksaan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Seksi Preservasi Jalan dan Jembatan, Nurdin, menambahkan bahwa proses serah terima tahap pertama sudah dilakukan sejak 27 Oktober, lebih awal dari target. Jalan sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar 6 meter ini juga telah sesuai dengan rencana dan akan dipertimbangkan untuk pengembangan estetika di sisi lainnya.

BACA JUGA :  Pelantikan Sultan Buton XLI, Pj. Gubernur Sultra Inisiasi Perda Masyarakat Hukum Adat

“Untuk tahun ini, pekerjaan telah tuntas. Kami berharap bisa melanjutkan pengerjaan sisi lainnya di masa mendatang agar lebih estetis, termasuk penambahan bangunan pelengkap seperti median jalan,” jelas Nurdin.

Namun, ia juga menyebutkan bahwa penganggaran untuk pengembangan lanjutan di tahun 2025 kemungkinan belum ada, karena ada prioritas lain yang harus diselesaikan.

Adapun anggaran untuk proyek ini di tahun 2024 dialokasikan sekitar Rp7,8 miliar, yang mencakup pengerjaan sepanjang 2,7 kilometer dengan lebar jalan 6 meter.

“Dengan rampungnya pengerjaan ini, masyarakat Kendari diharapkan dapat merasakan manfaat jalan yang lebih baik untuk mobilitas dan aktivitas sehari-hari,”pungkasnya. (*)

Redaksi

Komentar