Pj Gubernur Sultra Cek Fasilitas Kesehatan di RS Bahteramas

Kendari90 Dilihat

KENDARI, BENTALA.ID – Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, melakukan kunjungan secara mendadak ke RSUD Bahteramas Kendari, Rabu (07/02/2024). Dalam kunjungannya ke rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Sultra tersebut, Andap Budhi Revianto mengecek pelayanan dan fasilitas kesehatan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus DBD yang trennya meningkat dalam tiga bulan terakhir.

“Ditengarai adanya info yang menyatakan bahwa kurangnya fasilitas ketersediaan kamar oleh masyarakat, saya tergerak untuk mengecek secara langsung informasi tersebut,” ujarnya.

RSUD Bahteramas memiliki 360 kamar untuk pasien rawat inap, dimana pada hari ini terisi 305 pasien, 49 diantarannya adalah pasien DBD.

BACA JUGA :  ASR, Anomali Pileg dan Pesona Cagub Sultra

“Sampai dengan saat ini ketersediaan kamar rawat inap masih 55 lagi yang tersebar di beberapa ruang perawatan. Kami berkomitmen berikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat sesuai arahan Bapak Gubernur, Insya Allah,” ujar Direktur RSUD Bahteramas, dr. Hasmudin.

Andap Budhi Revianto kembali mengingatkan untuk terus meningkatkan pelayanan kesehatan, sehingga tidak ada komplain dalam pelayanan kesehatan.

Pj Gubrenur Sultra, Andap Budhi Revianto, memberikan arahan Nakes di RS Bahteramas. Foto: Ist.

“Layanilah masyarakat semakin baik dan berkualitas, sosialisasikan juga langkah-langkah pencegahan yang efektif untuk berbagai penyakit, utamanya saat ini adalah DBD. Dalam kesempatan ini saya juga mengimbau seluruh lapisan masyarakat agar intens menjaga lingkungan sosial dan lingkungan kerja masing-masing ditengah musim penghujan ini dengan menerapkan 3M plus,” tegasnya.

BACA JUGA :  ASR Ingatkan Kadernya Memilih di TPS Masing-Masing

Terakhir, Andap Budhi Revianto menginstruksikan Direktur RSUD Bahteramas untuk berkoordinasi dengan Ketua KPU mengenai pemenuhan hak politik pasien yang sedang dirawat saat hari pemungutan suara.

“Segera koordinasi dengan Ketua KPU, apakah dialokasikan TPS keliling untuk mengakomodir pasien yang dirawat, yang terpenting, jangan sampai hak politik masyarakat terabaikan,” tutup Andap. (*)

Redaksi

Komentar