Sepekan Jelang Iduladha, Harga Pangan di Sultra Stabil

Ekobis, Sultra110 Dilihat

KENDARI, BENTALA.ID – Berdasarkan peninjauan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), menjelang Hari Raya Iduladha 1445 hijriah/2024 masehi, harga komoditas pangan di Sultra terpantau stabil.

Hal ini terlihat dari turunnya angka inflasi Sultra menjadi 2,57 dan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu pertama Bulan Juni -0,63, pada rakor pengendalian inflasi yang dipimpin oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, Senin (10/06/2024).

Meski angka inflasi di Sultra terkendali, namun diharapkan perhatian pemerintah daerah terhadap komoditas yang kerap naik dan turut berkontribusi pada naiknya angka IPH, yakni beras, telur ayam ras, dan bawang merah.

Mendagri Tito Karnavian menyampaikan pengarahannya kepada kepala daerah agar terus bekerjasama dan bersinergi untuk mengendalikan inflasi dan tuberkolosis (TBC) sebagai skala prioritas. Selain itu, mewaspadai penyakit TBC yang terjadi pada usia produktif, sehingga tidak  menjadi beban demografi bukan bonus demografi.

BACA JUGA :  Makin Percaya Diri, Andi Sumangerukka Kantongi Rekomendasi Partai Gerindra

“Ketiga, segera buat tim penanganan TBC daerah. Saya juga akan terbitkan SE untuk guidance pelaksanaan tugas tim penanganan TBC daerah sebagai dasar pembiayaan tim melalui APBD dan atau anggaran lain serta langkah teknis lainnya,” tegas Tito Karnavian.

Sementara itu, Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto menjelaskan, IPH tertinggi minggu pertama terjadi di Kabupaten Muna Barat sebesar 1,07. Sedangkan Kabupaten dengan IPH terendah berada di Kabupaten Wakatobi yang mengalami deflasi sebesar -2,41 disebabkan penurunan harga cabai rawit, daging ayam ras, dan bawang putih.

BACA JUGA :  Pj Gubernur Luncurkan Perda Sistem Pemerintahan Daerah Berbasis Data Presisi

Andap Budhi Revianto menginstruksikan para bupati dan wali kota agar segera menindaklanjuti hasil rakor dengan memantau secara langsung harga komoditas pangan, utamanya minyak goreng, cabai merah, cabai rawit, gula pasir, bawang putih, tahu tempe, daun bawang, dan daging sapi.

“Terkhusus Kadis Dikbud Pemprov, kabupaten, kota, agar dikaji dengan baik penetapan harga yang diatur pemerintah yaitu kelompok pengeluaran pendidikan, mengingat Bulan Juli merupakan tahun ajaran baru. Ingat, kenaikan uang komite atau pembangunan dapat memicu kenaikan inflasi,” tukasnya. (*)

Redaksi

 

Komentar