Pj Gubernur Sultra Dapat Apresiasi Dari Itjen Kemendagri Atas Hasil Evaluasi Capaian Kinerja

Kendari, Sultra784 Dilihat

KENDARI, BENTALA.ID – Pj Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto, mendapat apresiasi dan respon positif dari Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir, atas kinerja Triwulan III tahun 2024. Andap Budhi Revianto sebelumnya melaporkan capaian kinerja Triwulan III tahun 2024 kepada tim evaluator Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di Rupatama, Gedung Itjen Kemendagri, Rabu, (19/06/2024). Pelaksanaan evaluasi kinerja ini dipimpin Irjen Kemendagri, Tomsi Tohir, beserta tim evaluator yang terdiri atas pejabat di lingkungan Itjen Kemendagri. Andap Budhi Revianto memaparkan laporan kinerja dalam kurun waktu April hingga Juni 2024.

Andap Budhi Revianto memaparkan sepuluh indikator prioritas dari total 106 indikator yang diminta oleh Itjen Kemendagri. Sepuluh program prioritas tersebut meliputi inflasi, stunting, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrem, kesehatan, penyerapan anggaran, kegiatan unggulan, dan perizinan.

Andap Budhi Revianto menyampaikan, penghargaan yang diraih oleh Pemprov Sultra sebagai TPID terbaik dalam pengendalian inflasi oleh Presiden, Jumat (14/06/24) lalu. Ia selanjutnya menyampaikan angka inflasi Sultra sejak dirinya mengemban tugas sebagai Pj Gubernur. Inflasi di Sultra mengalami tren penurunan. Sultra masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia.

BACA JUGA :  Kampanye di Bombana, Andi Sumangerukka Janji Bawa Masyarakat Sejahtera dan Maju

“Inflasi di Sultra menunjukkan tren penurunan dan di bawah rata-rata inflasi nasional. Pada Bulan Mei lalu, kami berhasil masuk dalam sepuluh besar provinsi dengan inflasi terendah di Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, angka Indeks Perkembangan Harga (IPH) Sultra selama empat minggu berturut-turut, Bulan Mei, menunjukkan angka terendah secara nasional.

Di bidang kesehatan, angka stunting di Sultra menunjukkan tren penurunan yang signifikan, serta upaya penanggulangan TBC yang semakin efektif.

“Angka stunting Sultra saat ini berada pada angka 10,2 persen, sebelumnya 10,5 persen, dan di bawah angka nasional 14 persen versi e-PPGBM. Kami juga terus berupaya menurunkan angka kematian akibat TBC dibawah target 5 persen. Ini menunjukkan komitmen kami dalam meningkatkan layanan kesehatan di Sultra,” tambahnya.

Andap juga mengatakan upaya Pemprov Sultra dalam memfasilitasi pendidikan dokter spesialis melalui pemberian beasiswa guna peningkatan kualitas SDM dokter di Sultra.

“Kami memberikan beasiswa kepada dokter spesialis sebagai langkah konkret untuk meningkatkan kualitas SDM dokter di Sultra. Bagi mereka yang mendapat beasiswa, akan kami tarik kembali untuk memberikan layanan kesehatan di Sultra,” katanya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan berbagai kegiatan unggulan dan inovasi yang telah dilaksanakan selama menjabat hingga triwulan III. Upaya peningkatan disiplin dan pembinaan Pegawai dilakukan melalui apel setiap Senin, serta perbaikan sistem merit dan digitalisasi administrasi persuratan. Andap juga menekankan pentingnya pemenuhan hak-hak konstitusional rakyat melalui kebijakan anggaran, legislasi, dan pengawasan yang tepat.

BACA JUGA :  Tokoh Masyarakat Talaga Raya Ajak Masyarakat Satukan Persepsi Dukung ASR-Hugua

“Kami berkomitmen untuk memenuhi hak-hak konstitusional rakyat Sultra melalui kebijakan yang tepat sasaran dan transparan. Saat ini juga telah ditetapkan Perda Nomor 3 Tahun 2024 tentang Sistem Pemerintahan Daerah berbasis data desa dan kelurahan presisi guna mendapat data yang akurat,” tegasnya.

Menanggapi paparan ini, Tomsi Tohir pun berharap, capaian signifikan Pemprov Sultra dapat menjadi contoh bagi provinsi lainnya di Indonesia.

“Seperti yang kita lihat bersama capaian kinerja Pak Andap menunjukkan progress yang signifikan. Berbagai prestasi juga telah diraih oleh beliau. Hal ini tentunya sangat baik bagi kemajuan Provinsi Sultra. Terima kasih Pak dan kami apresiasi kinerja Bapak di Sultra,” ungkap Tomsi.

“Selanjutnya, ada beberapa evaluasi mengenai realisasi serapan anggaran, percepatan SOP pelayanan publik, serta berkenan ditindaklanjuti surat teguran tertulis mengenai LKPD kabupaten/kota yang ada di Sultra,” tambahnya. (*)

Redaksi

Komentar